Pasaman, - Khatam Al-Quran diakui telah menjadi Alek Nagari Pauah Kecamatan Lubuksikaping, ketika seorang anak telah menamatkan pembelajaran baca al-quran di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) termasuk di Masjid Taqwa Taluak Ambun.
Hari ini, Minggu (27/03/2022) sebanyak 8 orang santri telah selesai mengikuti pendidikan baca al-Quran, kemudian dinyatakan lulus.
Diketahui, untuk menyelenggarakan alek nagari khatam al-quran terdapat kekuatan besar yang secara turun temurun diupayakan dan diwariskan yakni penerapan filosofi “saciok bak ayam, sadanciang bak basi”, kegotong royongan dan kekeluargaan terus dibangun hingga menjadi contoh bagi generasi berikutnya.
Guru TPQ Wesneli mengatakan pihaknya apresiasi semangat dan tekad para orang tua untuk memfasilitasi pendidikan anak, khususnya ilmu agama dengan membaca al-quran.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
"Prosesi khatam al quran ini menjadikan intropeksi diri terhadap kelanjutan pendidikan si buah hati, apalagi kaderisasi dan regenerasi ulama, dai, dan mubaligh harus dipersiapkan secara dini, " jelasnya.
Tokoh masyarakat Taluak Ambun Erizal, S.Ag selaku panitia pelaksana mengatakan pihaknya minta para santri jangan menjadikan khatam al quran ini sebagai tanda berakhirnya pembelajaran dan pendidikan agama, namun sebaliknya seiring waktu anak harus dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi dengan diawali penguatan keimanan dan ketaqwaannya kepada allah swt. Disebutkan, sinergitas untuk mempersiapkan generasi cinta al quran merupakan tugas dan peran bersama.
“Makanya, tadi pengurus mesjid dan para guru pesankan, khatam al quran bukan akhir dari pembelajaran dan pendidikan, ini baru awal, anak anak kita masih punya banyak waktu dan kesempatan untuk menjadi anak sholeh dan sholehah, jadi mari tingkatkanlah, " katanya.